BANYUWANGI – Semarak perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi semakin memukau dengan penampilan istimewa dari SDN 3 Tegaldlimo. Dalam rangkaian Kirab Budaya yang diadakan hari ini, para siswa dan guru SDN 3 Tegaldlimo berhasil memukau penonton dengan pementasan kisah legendaris “The Legend of Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso”.Minggu (27/07/2025)
Penampilan ini menjadi salah satu daya tarik utama dalam kirab yang merayakan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Melalui kostum yang kreatif dan properti yang detail, para siswa memerankan tokoh-tokoh dalam legenda tersebut, menghadirkan nuansa budaya dan sejarah yang kental di tengah-tengah perayaan nasional.
Ali Maksum, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 3 Tegaldlimo, Mengatakan “Kami sangat bangga bisa berkontribusi dalam perayaan HUT RI ke-80 ini dengan membawakan kisah ‘The Legend of Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso’. Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak untuk belajar mencintai budaya dan sejarah bangsa, sekaligus mengasah kreativitas mereka. Melalui cerita rakyat, kami ingin menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa. Semangat kemerdekaan dan kecintaan pada budaya harus terus kita pupuk!” Katanya.
Gepeng Harianto, S.E., Kepala Desa Tegaldlimo, “Penampilan dari SDN 3 Tegaldlimo dengan kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso benar-benar luar biasa! Mereka berhasil membawa nuansa magis dan kearifan lokal ke dalam kirab budaya ini. Ini menunjukkan bahwa pendidikan dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan, bahkan di usia yang sangat muda. Terima kasih kepada Kepala Sekolah, para guru, dan siswa SDN 3 Tegaldlimo atas dedikasi dan kreativitasnya.” Ucapnya.
“Kirab budaya tahun ini semakin kaya dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen, termasuk sekolah-sekolah di Tegaldlimo. Penampilan dari SDN 3 Tegaldlimo yang membawakan kisah Roro Jonggrang adalah bukti nyata bagaimana nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal bisa diajarkan dan dilestarikan sejak dini. Ini adalah pondasi kuat untuk masa depan bangsa yang berbudaya dan berkarakter.” Pungkasnya (Bangun)